Analisis Rasio Keuangan PT Unilever Indonesia dan Entitas Anak Tahun 2010 / 2011

  1. PENGERTIAN  STATEMEN KEUANGAN
Statemen keuangan perusahaan  adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.
Media komunikasi dan pertanggungjawaban/ pertanggungjelasan antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya
  1. ANALISIS STATEMEN KEUANGAN
Konsep analisis keuangan, bahwa hubungan – hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.
  1. MANFAAT ANALISIS  RASIO KEUANGAN
Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yg bersangkutan.
Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.



  1. MACAM-MACAM RASIO KEUANGAN
Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:
Dilihat dari sumbernya  rasio dibagi menjadi 3:
  1. Rasio-Rasio Neraca
  • Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya;  current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.
  1. Rasio Statemen Rugi-Laba
  • Rasio-rsio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.
  1. Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
  • Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables  turnover dan sebagainya.
Neraca
PT ABC
PER 31 DESEMBER 2001
( dalam ribuan rupiah )
Aktiva Lancar
Hutang lancar
Kas 200.000 Hutang dagang 300.000
Efek 200.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 160.000 Hutang Pajak 160.000
Persediaan 840.000

Jumlah A.L. 1.400.000 Jumlah H.L. 560.000




Aktiva Tetap
Hutang jk. Panjang
Mesin 700.000 Obligasi 600.000
Akum. Penyusutan 100.000


600.000 Modal sendiri
Bangunan 1.000.000 Modal saham 1.200.000
Akum. Penyusutan 200.000 Agio saham 200.000

800.000
1.400.000
Tanah 100.000 Laba ditahan 440.000
Intangibles 100.000

Jumlah A.T. 1.600.000 Juml. Modal sendiri 1.840.000




Jumlah Aktiva 3.000.000 Jumlah pasiva 3.000.000


Statemen Laba – Rugi
PT ABC
Periode 31 Desember 2001
( dalam ribuan rupiah )
Penjualan 4.000.000
Harga pokok penjualan 3.000.000
Laba kotor 1.000.000
Biaya-biaya 570.000
Keuntungan sebelum bunga & pajak 430.000
Bi. Bunga obligasi ( 5 % x Rp 600.000 ) 30.000
Keuntungan sebelum pajak 400.000
Pajak penghasilan 160.000
Keuntungan bersih setelah pajak 240.000
ANALISIS RATIO KEUANGAN
PT Unilever Indonesia
Periode 2010
PERHITUNGAN RASIO-RASIO  KEUANGAN

ANALISIS RATIO

METODE PERHITUNGAN

INTERPRETASI

I. RASIO LIKUIDITASA. Current Ratio
Aktiva Lancar
——————–
Hutang Lancar
 3.748.130
————-  = 1 : 1,17 = 85%
4.402.940
Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang Lancar Rp 1,17 dijamin oleh oleh aktiva lancar Rp 8,5
B. Cash Ratio
Kas + Efek   =
                        HL
317.759 + 0
4.402.940
= 0,072 atau 7,2%
Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi  dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangkan.Setiap hutang Lancar  Rp1,00 dijamin oleh kas  dan efek Rp 0,072
C. Quick ratio (Acid Testratio) Kas +Efek + PiutangHutang Lancar
       317.759+ 0 + 1.567.538
                     4.402.940
=0,42  atau 42%
  • Kemampuan untuk membayar utang  yg segera hrs dipenuhi
  • Dg aktiva lancar yg lebih likuid.
  • Setiap utang lancar Rp 1,00  dijamin dengan quick assets 0,42
D. Working Capital toTotal    Assets Ratio
Aktiva Lancar – Ht Lancar
———————————–Jumlah Aktiva
        3.748.130 – 4.402.940=
8.701.262
= -0,075  : 1 atau -7,5%
Likuiditas darin total  aktiva dan posisi modal kerja neto.Setiap Rp 1, 00  assets perusahaan -Rp 0,075 terdiri dari  modal kerja (aktiva lancar)
II. RATIO LEVERAGEAtau SOLVABILITAS

  1. Total Debt to Equity Ratio
H  Lancar + H JK Panjang
Jml Modal Sendiri
3.748.130 + 249.469
4.048.853
= 0,98  atau 98 %
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.98% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
  1. Total debt to total
capital Assets
Utg Lancar + Utg JK PJ
Jumlah Modal/Aktiva
3.748.130 + 249.469
                   8.701.262
= 0,45  atau 45%
Beberapa bagiam dari keseluruhan dana yang  dibelanjai dengan utang. AtauBerapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. 45 % dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang.
  1. Long Term Debt  To
Equity ratio
Hutang JK Panjang
                Modal Sendiri
249.469= 0,062  = 6,2%
4.048.853
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan  untuk hutang jk panjang.6,2 % dari setiap rupiah modal sendiri Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
III. RASIO KEUNTUNGAN atauPROFITABILITAS

A. Gross Profit Margin
    Penjualan Neto – Harga
       Pokok Penjualan
———————————-
               Penjualan Neto
19.690.239  – 9.485.274
————————–  X 100 %
      19.690.239
= 51%
Laba Bruto per rupiah penjualanSetiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,51.
  1. B.  Operating Income
Ratio ( Operating
Profit Margin)
Penjualan Neto – Hpokok
Penjualan – Biaya ADM dan
Umum
—————————————-
Penjualan Netto
19.690.239 – 9.485.274 -1.139.057
19.690.239
= 0,46 atau 46%
Laba sebelum Bunga dan Pajak  (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 46.
  1. Operating Ratio
Hrg Pokok P enjualan + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum
—————————————
Penjualan Neto
9.485.274 + 1.139.057+ 4.523.283
19.690.239
= 76,92 %
Biaya operasi per rupiah penjualan .Setiap rupiah penjualan memerlukan biaya Rp 0,76 Makin besar rasio makin buruk
  1. Net Profit Margin
Keuntungan Neto  sesudah Pajak
————————————–
Penjualan Neto
3.384.648 = 17,18 %
19.690.239
Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,17
  1. Earning Power of
Total Investmen  rate of return of total assets)
EBIT
————————–
JML AKTIVA
4.522.964
—————— = 52 %
              8.701.262
Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhanAktiva  untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan  Rp 0,52 untuk semua investor.
  1. Net Earning Power ratio / Return On Investment
(ROI)
Earning After Tax
—————————–
Jumlah Aktiva
             3.384.648 = 0,39
8.701.262
Kemampuan modal yg diinvestasikanDlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.
  1. Rate of  Return for
the Owners
(Rate of Return on
Net Worth)
Earning After Tax
—————————-
ML Modal Sendiri
3.384.648 = 0,84 %
             4.048.853
Kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan biasa.Setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 0,84 yg tersedia bagi pemegang shm preferen  dan biasa
ANALISIS RATIO KEUANGAN
PT Unilever Indonesia
Periode 2011
PERHITUNGAN RASIO-RASIO  KEUANGAN

ANALISIS RATIO

METODE PERHITUNGAN

INTERPRETASI

I. RASIO LIKUIDITASA. Current Ratio
Aktiva Lancar
——————–
Hutang Lancar
 4.446.219
————-  = 1 : 1,46 = 250%      6.474.594
Kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Setiap hutang Lancar Rp 1,46 dijamin oleh oleh aktiva lancar Rp 2,50
B. Cash Ratio
Kas + Efek   =  400.000  =
HL                 560.000
336.143 + 0
6.474.594
= 0,052 atau 5,2%
Kemampuan membayar utang dengan segara yang harus dipenuhi  dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangkan.Setiap hutang Lancar  Rp1,00 dijamin oleh kas  dan efek Rp 0,052
C. Quick ratio (Acid Testratio) Kas +Efek + PiutangHutang Lancar
       336.143  + 0 + 2.076.083
                     6.474.594
=0,69  atau 69%
  • Kemampuan untuk membayar utang  yg segera hrs dipenuhi
  • Dg aktiva lancar yg lebih likuid.
  • Setiap utang lancar Rp 1,00  dijamin dengan quick assets 0,69
D. Working Capital toTotal    Assets Ratio
Aktiva Lancar – Ht Lancar
———————————–Jumlah Aktiva
        4.446.219 – 6.474.594 =
10.482.312
= -0,58  : 1 atau -58%
Likuiditas darin total  aktiva dan posisi modal kerja neto.Setiap Rp 1, 00  assets perusahaan -Rp 0,58 terdiri dari  modal kerja (aktiva lancar)
II. RATIO LEVERAGEAtau SOLVABILITAS

  1. Total Debt to Equity Ratio
H  Lancar + H JK Panjang
Jml Modal Sendiri
4.446.219 + 326.781
3.489.008
= 1,37  atau 137 %
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang.137% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
  1. Total debt to total
capital Assets
Utg Lancar + Utg JK PJ
Jumlah Modal/Aktiva
4.446.219 + 326.781
                   10.482.312
= 0,073  atau 7,3%
Beberapa bagiam dari keseluruhan dana yang  dibelanjai dengan utang. AtauBerapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. 7,3 % dari setiap aktiva digunakan untuk menjamin utang.
  1. Long Term Debt  To
Equity ratio
Hutang JK Panjang
                Modal Sendiri
326.781    = 0,093  = 9,3%
3.489.008
Bagian setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan  untuk hutang jk panjang.9,3 % dari setiap rupiah modal sendiri Digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
III. RASIO KEUNTUNGAN atauPROFITABILITAS

A. Gross Profit Margin
    Penjualan Neto – Harga
       Pokok Penjualan
———————————-
               Penjualan Neto
23.469.218  – 11.462.805
————————–  X 100 %
      23.469.218
= 0,51
Laba Bruto per rupiah penjualanSetiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,51.
  1. B.  Operating Income
Ratio ( Operating
Profit Margin)
Penjualan Neto – Hpokok
Penjualan – Biaya ADM dan
Umum
—————————————-
Penjualan Netto
23.469.218 – 11.462.805-1.307.526
—————————————
23.469.218
= 0,46 atau 46%
Laba sebelum Bunga dan Pajak  (net operating income) oleh setiap rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 46.
  1. Operating Ratio
Hrg Pokok P enjualan + Biaya ADM + Biaya Penj + Biaya Umum
—————————————
Penjualan Neto
11.462.805 + 1.307.526 + 5.243.477
23.469.218
= 76,76 %
Biaya operasi per rupiah penjualan .Setiap rupiah penjualan memerlukan biaya Rp 0,76 Makin besar rasio makin buruk
  1. Net Profit Margin
Keuntungan Neto  sesudah Pajak
————————————–
Penjualan Neto
4.163.304 = 17,73 %
23.469.218
Keuntungan neto per rupiah penjualanSetiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,17
  1. Earning Power of
Total Investmen  rate of return of total assets)
EBIT
————————–
JML AKTIVA
5.574.799
—————— = 53,18 %
            10.482.312
Kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhanAktiva  untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor. Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan  Rp 0,53 untuk semua investor.
  1. Net Earning Power ratio / Return On Investment
(ROI)
Earninf After Tax
—————————–
Jumlah Aktiva
             4.163.304  = 0,40
10.482.312
Kemampuan modal yg diinvestasikanDlm keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto.
  1. Rate of  Return for
the Owners
(Rate of Return on
Net Worth)
Earning After Tax
—————————-
ML Modas Sendiri
4.163.304  = 1,19%
             3.489.008
Kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan biasa.Setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp 1,19 yg tersedia bagi pemegang shm preferen  dan biasa
Pendekatan lain dalam analisis laporan keuangan
Langkah pertama : Pengelompokkan Pengukuran dalam 3 aspek
  1. Ukuran kinerja
  2.    Ukuran Efisiensi Operasi
  3. Ukuran Kebijakan Keuangan
  1. Ukuran kinerja dianalisis dalam tiga kelompok:
    1. ratio profitabilitas
    2. ratio pertumbuhan
    3. ratio Penilaian
UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN

RATIO PROFITABILITAS

1. Kinerja laba operasiLaba Operasi Bersih (NOI)/Penjualan Laba Operasi Bersih—————————- Penjualan
$ 700,8
=    —————-  = 15,2 %
$ 4.620,0
Kemampuan penjualan untuk menghasilkan laba bersih.Setiap satu dollar  penjualan mampu  menghasilkan laba operasi bersih $ 0.13
2. Hasil pengembalian atas total aktiva (ROI)
Laba operasi terhadap total aktiva
Laba Operasi Bersih
—————————-
Aktiva
$ 700,8
=    —————-  = 20%
$ 3.390,4
Kemampuan penggunaan aktiva  untuk menghasilkan laba operasi bersih.
Setiap satu dollar  aktiva  mampu  menghasilkan laba operasi bersih    $ 0.20
3. Laba Operasi Bersih
terhadap Total Modal
Laba Operasi Bersih
—————————-
Total Modal
(Total Modal / Hutang berbeban bunga atas total modal bunga + ekuitas pemegang saham)
$ 700,8
=    —————-  = 28,2%
$ 2.484,0
Kemampuan penggunaan modal   untuk menghasilkan laba operasi bersih.
Setiap satu dollar  modal   mampu  menghasilkan laba operasi bersih    $ 0.28
4 Laba bersih terhadap penjualan / Marjin laba atas penjualan
Laba Bersih
—————————-
Penjualan
$ 470,2
=    —————-  = 10,2%
$ 4.620,0
Kemampuan penjualan dalam     menghasilkan laba  bersih.
Setiap satu dollar  penjualan mampu  menghasilkan laba  bersih    $ 0.28
5. Hasil pengembalian atas equitas / Return on Equity hasil pengembalian atas equitas
Laba Bersih
—————————-
Equitas pemegang saham
$ 470,2
=    —————-  = 28,8 %
$ 1.634,4
Mengukur pengembalian nilai buku kepada pemilik perusahaan.
Setiap satu dollar Equitas mampu menghasilkan laba bersih  $ 0,288
  1. Tingkat profitabilitas
marjinal
Perubahan NOI
—————————-
Perubahan total modal
$ 237,6
=    —————-  = 18,4 %
$ 1292,1
Mengukur perubahan margin profitabilitas dari beberapa periode.
Margin profitabilitas dari periode (lima tahun terakhir) 18,4%7.   Hasil pengembalian
Marginal atas Equitas / Marginal return to equity)                     Perubahan NI
—————————-
Perubahan equitas
$ 219,7
=    —————-  = 15,3 %
$ 1147,2Marginal return to equity 15,3%Rasio PertumbuhanPertumbuhan penjualan, Laba Operasi bersih, Laba bersih, Laba per saham da dividen per saham RATIO PENILAIAN  Rasio harga/laba
Harga pasar per saham terhadap laba per saham (price /earning ratio atau P/E ratio
Harga pasar per saham
—————————-
Laba per saham
$ 69.69
=    —————-  = 15,9 %
$ 3,85
Semakin tinggi risiko tinggi faktor diskonto dan semakin rendah rasio P/E, semakin tinggi P/E, maka semakin bagus sebuah perusahaan.Rasio Harga Pasar terhadap nilai Buku (market –to – book – value)
Harga pasar per saham
—————————-
Nilai buku ekuitas
$ 69.69
=    —————-  = 5,2 %
$ 13,41
Mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.
2.  Ukuran Efisiensi Operasi
Mengukur rasio aktivitas atau rasio perputaran adalah mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomis yang dimilikinya
UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN


METODE  PERHITUNGAN INTEPRETASI
Perputaran Persediaan Harga Pokok Penjualan—————————- Persediaan
$ 700,8
=    —————-  = 15,2 %
$ 4.620,0
Sama dengan di atas (aspek yang lain)
3.  Ukuran Kebijakan Keuangan
Mengukur sampai seberapa jauh total aktiva dibiayai oleh pemilik, jika dibandingkan dengan pembiayaan yang disediakan oleh para kreditur.
UKURAN KINERJA/RATIOKEUANGAN


METODE  PERHITUNGAN INTEPRETASI
A. Faktor leverage Total Aktiva—————————- Ekuitas
$ 3.390
=    —————-  = 2,07
$ 1.6334,4
Menegukur sampai seberapa jauh investasi ekuitas pemegang saham diperbesar oleh penggunaan penggunaan hutang dalam membiaya total aktiva.
Rasio likuiditas S DA






source: http://aiiazzsecret.blog.com/2013/04/29/analisis-rasio-keuangan-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar